Aku

Foto saya
Aku bukan sedang menangis, tak juga marah bahkan tertawa, Aku sedang tersenyum di sela jamuanku.

Jumat, 28 Januari 2011

Lelah yang tersadar

Selepas lelah, n bercumbu dengan waktu, aku putuskan untuk pulang saja menutup mata ini sejenak alias tiduuuurrr!!
Panasnya matahari semakin membuat ragaku menjadi ciut n sempat marah dengan keringat, tapi sudahlah, toh alam juga masih setia menanti rayuannya.
Aku sedikit terayun-ayun sesaat pedal gigi 4 dibarengi gas paling kencang menyerobot angkot tujuan Cimahi-ST.Hall D 3478 AW. Lampu merah akhirnya menghentikan niatku.
Tiba-tiba " awas sia maneh, eta kejaarr, aya nu pegaatt!! ", suara itu terdengar lusuh n sangar. Ya, pendengaranku tidak salah, selayaknya mereka.
Dan.. Wooww!! ternyata mereka yang sedang asik bermain layangan.
Ini lah perempatan paling ramai sepanjang waktu 24 hours! PasirKoja.
Raga yang tadinya hampir lengser oleh waktu, kembali berkobar bak api yang disambut oleh terik matahari yang semakin jadi "gila" di 13.23 WIB ini.
Aku banting stir ke kiri, merapat menuju pohon yang ada disebelah kiri. Standar ku buka, ku kembali memusatkan knsentrasi kepada mereka.
Tadinya aku ingin mendekati mereka, tapi rasanya tak enak mengganggu permainan mereka, mereka sangat asik sekali..
Di tengah lalu lintas kota yang tiada henti itu, mereka tak jua mau kalah dengan perpacuan yang sangat jarang terjadi.
Ku hanya melihat dari jauh, betapa berjiwa besarnya hati mereka sebagai anak bangsa yang berhak atas bangsa n tanah airnya. Merelakan setiap kaisan tanah, yang hanya disediakan untuk memperindah kota, berjuta-juta beton panjang n gedung-gedung komersil yang megah.
Tak layak rasanya mereka mendapatkan itu. Mana tanggungjawab negara yang diyakini KAYA ini?
Sayangnya tak ada yang peduli. Hanya menyaksikan, betapa tragis n sedihnya aku menjadi bagian dari bangsa ini, tapi tak bisa berbuat apa-apa. :(

Itulah cerita para anak pengemis jalanan, namun KAYA akan hati. Tak banyak yang mereka mengerti, kenapa harus seperti ini keadaannya. Yang mereka tahu adalah bermain bersama dengan DAMAI dan BERBAGI.

>
>
>


|...Sayangnya aku tak sempat mengabadikan moment itu, karena ada beberapa dari mereka yang juga sedang memperhatikan aku. Mungkin aku disangka wartawan jalanan/aktivis yang bisa saja merugikan mereka...|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar