Perputaran jam hari ini terasa begitu cepat, bayangan memanjaku, dia bilang, "itu nyata lho! kau tak perlu resah, tak perlu mengadu pada rasa, jalani saja.
Aku memerlukan waktu yang lebih kompleks dari apa yang sudah terealisasikan sebelumnya, akutelah mengubah prosesnya, Tuhan yang merubahnya tepatnya.
Aku masih tersentak ragu, apa ini nyata? seolah-olah memoriku siap merekam hebat dengan Gyga yang luar biasa, dan shoot yang begitu fokus. Aku tersangkanya!
Keberanianku menatap mata itu, bukan berarti aku yakin, tapi begitu banyak isi yang mengeras beku yang membuat nanar seluruhnya. "Kau tak usah ragu, bisik hati membidik agar aku tetap fokus".
Aku memejamkan mata sesekali, berharap ini hanya sebuah mimpi, mata yang tadinya 5 watt, betapa tidak hingga membulalak berpadu antara ketakutan dan kebahagian. "Ini nyata! Kau tak bermimpi, kembali jasadku diingatkan".
Pembicaraan ini sungguh membuatku berbisik ngilu. Aku salah. Aku sungguh berada dalam malam yang begitu panjang. Hingga saat itu tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar