Alhamdulillah udah jalan k 22 Ramadhan.. meski masih tanpa ditemani keluarga, tapi seluruh keasaan itu telah berubah menjadi kesepenuhhatian padaMu..melaksanakan perintahMu, and still melakukan laranganMu..
Aku memang bukan manusia sempurna Rabb, bukan seperti Nabi-Nabi atau Rasul kasihMu terdahulu..tapi aku tau, aku kini masih harus bersyukur, masih dperhatikan olehMu..
----------
Senja sore, terasa begitu indah, pancarannya bak alunan melodi lagu rohani penyejuk jiwa, bernada seirama dengan spirit keikhlasan, aku berteman dengan semua.
Mereka adalah pengeras hati, diantara tajamnya celurit kebiadaban, mereka si penyeka keringat, diantara sejuknya embun pagi.
Aku tau, tak mudah berteman mereka, termasuk kamu hei nafsu, mereka tak untuk dlawan, juga tak untuk dhambakan..hanya sebatas berteman. Mereka baik.
Meski ku akhiri syawal ini dengan tanpa orangtuaku, tak buatku layak mendapat nilai 5, aku bukan bagian dari si mereka. Aku hanya si penikmat, yang sesekali jatuh, sesekali bangkit, dan tak jarang tertegun ragu.
Mereka selalu ada, menemani, merayakan nanti, tibanya hari kemenangan.
Kami hanya berteman.